5 Fakta Perekrutan Karyawan Google

 

Siapa yang tak kenal dengan perusahaan teknologi tercanggih pada abad ini, ya Google merupakan perusahaan teknologi yang terus konsisten dalam setiap perkembangan teknologi yang hadir, berbagai produk dan berbagai jasanya sudah banyak digunakan oleh penduduk di dunia. Tetapi dibalik kesuksesan Google terdapat fakta yang mengejutkan mengenai perekrutan karyawannya.

Langsung saja tanpa basa-basi admin disini akan merangkum lima fakta mengejutkan dari perekrutan karyawan Google.

1. Permaianan asah otak tak berguna
Perekrutan yang yang dilakukan Google yang ditakuti para pelamar kerja adalah menanyakan sebuah pertanyaan yang tampak mustahil dijawab. Misalnya, berapa banyak stasiun gas yang ada di manhatan ?

Itu memang dilakukan untuk mengukur seberapa besar kemampuan calon karyawan untuk berpikir analitik. Tapi dalam praktiknya, Bock (salah satu petinggi Google) mengatakan, mereka tidak memprediksikan apa-apa. Itu hanya untuk membuat si pewawancara terlihat pintar saja.

2. Tidak ada yang baik di perekrutan
Menurut Bock, dulu Google melihat puluhan ribu wawancara kerja, skor dari masing-masing kandidat diterima dan selanjutnya menilai kinerja. Mereka pikir itulah cara terbaik untuk merekrut karyawan. Sayangnya, ternyata itu bukanlah cara yang tepat. "Itu benar-benar kacau. Sekarang Google menggunakan rubrik yang konsisten untuk menilai calon pekerja," kata Bock.

3. Untuk pemimpin, kualitas yang paling penting adalah konsistensi
Posisi pemimpin adalah seleksi yang paling rumit. Hal ini karena karakter yang dicari lebih abstrak dan ambigu karakter, katakanlah seorang programmer. Namun, dibandingkan antara kualitas-kualitas yang intangible tersebut, yang paling penting adalah konsistensi. "Jika seorang pemimpin konsisten, timnya akan merasakan kebebasan. Hal ini karena mereka tahu, merekan dapat melakukan apapun dalam batasan yang jelas," begitu jelas Bock.

4. Karyawan menilai sendiri managernya
Dikebanyakan perusahaan, penilaian karyawan benar-benar penting. Di Google, karyawan mendapatkan dua peluang dalam setahun untuk mengisi apa yang disebut oleh Buck "uppward feedback survey". Google mengumpulkan data dari masing-masing manager dan berbagi dengan manager secara langsung. Kami benar-benar membuatnya menjadi manager yang buruk.

5. IPK dan nilai ujian tidak penting
Alasannya menurut Bock, setelah dua atau tiga tahun kemampuan mereka untuk tampil di Google sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang mereka lakukan ketika berada di bangku pendidikan. Hal ini karena keterampilan yang diperlukan di perguruan tinggi sangat jauh berbeda. Mereka belajar dan tumbuh, mereka berpikir tentang hal-hal yang berbeda.
Sumber - instagram : infoanak.it

Apakah teman-teman pembaca tertarik untuk bekerja di Google ? 
Semoga info dari admin diatas dapat bermanfaat serta menambah wawasan seputar dunia teknologi bagi teman-teman pengunjung blog ini semua, terimakasih..

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "5 Fakta Perekrutan Karyawan Google"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2